Bestmom.id, Tangerang – Di
Indonesia banyak sekali mitos-mitos yang masih dipercayai dari zaman dahulu
hingga saat ini, salah satunya adalah mitos-mitos seputar ASI dan ibu menyusui
yang bahkan belum diketahui kebenarannya. Agar tidak semakin membingungkan, yuk
simak 3 mitos menarik seputar ASI yang perlu Anda ketahui:
ASI pertama berwarna kuning itu
basi dan harus di buang
Jangan salah ya, Moms. ASI pertama
yang berwarna kekuningan itu tidak basi seperti yang sering kita dengar. ASI
pertama disebut kolostrum. Kolostrum ini justru sangat baik bagi si kecil
karena mengandung antibodi dan imunoglobulin yang tinggi, sehingga dapat
meningkatkan kekebalan tubuh bayi. Kolostrum kaya akan sel darah putih yang
mampu melawan infeksi bakteri dan virus. Jadi, kolostrum sangat disarankan
untuk diberikan pada bayi sejak ia lahir dan kemudian dilanjutkan dengan ASI
eksklusif hingga 6 bulan.
Jika ukuran payudara kecil maka
ASI yang diproduksi hanya sedikit
Hal ini merupakan mitos yang paling
sering di bicarakan oleh masyarakat Indonesia ya Moms. Namun apakah hal
tersebut benar? Tentu tidak, ukuran payudara tidak akan memengaruhi jumlah
produksi dan kualitas ASI. Ukuran payudara yang besar biasanya dikarenakan
memiliki jaringan lemak yang lebih banyak. Jadi, perempuan yang memiliki
payudara kecil juga dapat memberikan ASI yang cukup bagi si kecil.
Menyusui membuat payudara
menjadi kendur
Mitos satu ini membuat banyak
perempuan akhirnya enggan menyusui bayinya sendiri karena takut payudara mereka
menjadi kendur. Namun hal ini sama sekali tidak benar ya Moms! Menurut
penelitian dari American Society for Plastic Surgeon pada tahun 2011, lamanya
menyusui tidak mempengaruhi bentuk payudara. Namun demikian, semakin sering
seorang perempuan hamil dan melahirkan, maka semakin besar kemungkinan
payudaranya berubah bentuk – yakni terlihat menjadi lebih kendur. Perlu
diketahui bahwa banyak faktor yang dapat memengaruhi perubahan bentuk payudara
misalnya usia, kebiasaan merokok, indeks massa tubuh juga faktor genetik.
Sebenarnya, masih banyak sekali
mitos-mitos seputar ASI yang sampai saat ini masih dipercayai masyarakat
Indonesia. Ada baiknya memang kita tidak menelan mentah-mentah semua informasi
yang kita dapat, jangan sampai salah info ya, Moms! (AN)