Bestmom.id, Tangerang - Kenali kelainan mata balita yang perlu Anda waspadai mom. Kelainan mata pada balita ini, bisa dimulai dari kelainan yang terjadi sejak lahir ataupun selama perkembangannya. 

Terdapat tiga kelainan mata balita yang perlu Anda ketahui dan waspadai mom. 

Ambliopia ini terjadi akibat juling (strabismus) dan pembiasan yang berat sebelah (anisometropia). Kelainan mata ini juga disebut penurunan tajam penglihatan tanpa ada kelainan atau kerusakan organ mata. 

Baiknya segera periksakan balita Anda ke dokter mata mom jika hal ini terjadi. Karena jika sampai sang anak berusia 6-7 tahun namun belum ditangani secara medis, maka tidak akan bisa disembuhkan lagi.

Astigmat adalah kelainan refraksi yang umum dialami anak-anak. Masyarakat umum biasa mengenal kelainan mata balita ini dengan istilah silindris. Dimana mengakibatkan obyek yang dilihat penderita tampak samar atau berbayang yang disebabkan pembiasan terpecah. 

Jadi, sinar yang datang tidak dibiaskan ke satu bidang pembiasan saja, tapi juga di belakang atau di depan retina. Cara mengatasinya, sang anak bisa memakai kaca mata silindris. 

Rabun jauh terjadi karena sinar yang masuk dibiaskan di depan retina, sehingga penderita tidak dapat melihat obyek yang jauh dengan jelas. 

Sehingga anak yang menderita mata minus akan mendekatkan obyek yang ingin dilihatnya kedepan matanya agar nampak lebih jelas. 

Mengatasinya, penderita bisa memakai kacamata negatif atau minus supaya obyek yang dilihat bisa diusahakan jatuh di retina. 

Selain tiga kelainan mata balit di atas, masih ada lagi kelainan-kelainan mata balita lainnya. Namun, jarang terjadi. Seperti kekeruhan kornea, katarak kongenital, tumor mata dan lainnya. (PT)