Bestmom.id, Tangerang – Seiring dengan berjalannya
waktu, kadang pertumbuhan anak terasa begitu cepat, ya Moms. Si ecil yang
dahulu kita timang-timang dan kita ganti popoknya, kini sudah berubah menjadi
seorang remaja yang mulai berkembang dan tumbuh menjadi individu yang mandiri.
Ketika si kecil tumbuh menjadi remaja, ada banyak hal yang
harus dipersiapkan orang tua. Bukan hanya materi, tapi juga kesiapan mental
serta pola asuh kita kepada mereka. Berkembangnya mental anak berarti mengubah
juga tingkah dan perilakunya. Sebagai seorang ibu yang baik, kita tidak boleh
tetap memperlakukan anak remaja sama seperti saat mereka masih kecil.
Salah satu hal yang paling banyak diperhatikan dan
dikeluhkan orang tua dan anak remaja tentang pola asuh adalah banyaknya orang
tua yang tidak menghargai privasi anaknya yang mulai tumbuh menjadi anak
remaja. Padahal, privasi adalah salah satu aspek terpenting dalam tahap tumbuh
kembang remaja.
Pada dasarnya keinginan untuk memiliki privasi adalah bagian
alami dari tahap pertumbuhan. Privasi juga bisa membuat remaja lebih mandiri
dan juga belajar untuk melakukan problem
solving dalam kehidupannya. Itulah mengapa, sebagai orang tua kita harus
bisa mendidik anak untuk lebih terbuka. Sehingga, ketika mereka sudah tidak
bisa menghadapi semuanya sendiri, maka kita adalah orang pertama yang akan
didatanginya untuk menceritakan masalahnya.
Lalu bagaimana cara kita agar bisa menghargai privasi anak?
Bestmom.id telah merangkum informasi lengkapnya untuk Anda. Simak selengkapnya
di bawah ini.
Memberikan Mereka Waktu Sendiri
Memberikan anak waktu sendiri adalah salah satu bentuk
penghargaan dari sebuah privasi. Tidak selamanya anak ingin terus berada di
sisi kita. Ada banyak momen ketika anak ingin berdiam sendiri dan melakukan apa
yang ingin dilakukannya.
Jangan memaksa untuk selalu menemani anak kemanapun dalam
hal apapun. Biarkan anak memutuskan jika memang mereka ingin sendiri. Namun
tentu saja semua itu harus didasari dengan asas kepercayaan yang sudah dibangun
melalui observasi karakter anak selama masa pertumbuhannya.
Menghormati Privasi Kamar
Selanjutnya adalah menghormati
privasi kamar. Kamar anak adalah ruang pribadi mereka yang berisikan barang-barang pribadi yang mungkin memiliki
nilai tersendiri bagi mereka. Hargailah privasi kamar tidur mereka dengan tidak
mencuri dengar saat anak sedang mengobrol dengan temannya, atau melakukan
panggilan seluler dengan teman-temannya.
Tidak selamanya pintu yang terkunci
berarti ada yang disembunyikan. Anak terkadang memang butuh ruang sendiri untuk
mengembangkan diri serta karakter mereka. Biarkan anak mengurus kamarnya
sendiri, namun tetap selalu ingatkan anak untuk menjaga kerapihan dan
kebersihan kamar tidurnya.
Membiarkannya Melakukan
Percakapan dengan Gaya Bahasa Mereka Sendiri
Terkadang, ada bahasa anak yang tidak
bisa kita terima. Bisa karena gaya bahasa yang berbeda atau bisa juga
dikarenakan kita yang tidak mengeri apa yang dibicarakannya.
Kita harus tahu, bahwa sifat dan
rasa ingin tahu sebagai orang tua terkadang mengganggu perasaan anak. Tidak
semua hal yang dialaminya serta dibicarakannya dengan orang lain harus
diceritakan langsung kepada orang tuanya. Ketika mereka ingin bercerita, pasti
mereka akan bercerita.
Tugas kita adalah mendengarkan, mencoba mengerti perspektif mereka, dan juga
memberikan respon dan nasihat terbaik untukperkembangan mereka.
Melewati Batas Privasi Hanya saat
Muncul Hal yang Mencurigakan
Di balik itu semua, terdapat
beberapa kondisi di mana kita terkadang harus melewati batas privasi anak,
misalnya ketika terjadi sesuatu yang mencurigakan.
Menemukan rokok di kantung pakaian
saat mereka tidak pernah merokok, melihat mereka kehilangan minat pada passion-nya, melihat tanda-tanda depresi
atau frustasi, atau melihat tanda-tanda penggunaan obat-obatan terlarang,
adalah kondisi di mana Anda bisa melewati batas privasi anak demi kebaikan
mereka.
Menghargai privasi anak bukan
berarti membiarkannya menyembunyikan segalanya dari kita sebagai orang tuanya.
Selalu didik anak untuk terbuka kepada orang tuanya, agar tidak terjadi rahasia
yang tidak diinginkan. (GYS)