Bestmom.id, Tangerang – Seringkali
sebagai orangtua, kita kerap secara sadar maupun tidak sadar membandingkan anak
kita dengan saudara kandungnya sendiri atau dengan anak lain. Tapi tahukah
Anda, sering membanding-bandingkan anak ternyata tidak memiliki dampak positif
apapun, melainkan berakibat negatif dan mempengaruhi psikologi anak tersebut. Sebelum
terlambat, Anda perlu tahu, apa saja efek negatif jika suka
membanding-bandingkan anak.
Menurunkan Kepercayaan Diri Anak
Ketika dibanding-bandingkan, anak
akan tumbuh menjadi pribadi yang mudah minder atau tidak percaya diri. Ia akan
merasa dirinya tidak lebih baik dari orang lain. Ada kemungkinan anak akan
menarik diri dari pergaulan karena merasa tidak percaya diri, sulit
beradaptasi, sulit berteman dan bergaul, dan dapat menjadi sasaran bully oleh temannya. Untuk kasus
terberat, dia bisa saja membenci dirinya sendiri, sulit menemukan potensi di
dalam dirinya, sulit berkembang, dan ini tentu dapat mempengaruhi masa
depannya.
Anak Jadi Mudah Stres
Karena ingin menjadi seperti orang
yang dibandingkan dengannya, anak bukannya fokus pada keahliannya, tapi malah
fokus pada bagaimana agar ia bisa seperti anak lain. Ketika kemampuannya kurang
dari yang lain, anak bisa jadi malah stres dan kepikiran. Hal ini akan membuat
anak cenderung memiliki sifat kompetitif yang tidak sehat.
Ikatan dengan Orang Tua menjadi
Buruk
Ketika orang tua membandingkan anak
dengan orang lain, anak akan merasa orangtuanya tidak berada di pihaknya. Lebih
buruk lagi, anak mungkin merasa orangtua tidak menerima dirinya apa adanya. Ini
akan berdampak pada anak yang merasa tidak diterima dan merasa tidak lagi dekat
dengan orang tuanya.
Menumbuhkan Sifat iri, Benci,
dan Tidak Peduli
Anak yang terbiasa dibandingkan-bandingkan
akan mulai membenci orang yang dibandingkan dengannya. Mereka juga akan menjadi
mudah cemburu karena anak lain lebih diistimewakan dari dirinya. Selain itu,
karena anak merasa bukan dirinya yang jadi pusat perhatian, anak akan mulai
berhenti peduli pada sekitarnya.
Itulah dampak buruk ketika orang
tua sering membandingkan anaknya dengan orang lain. Daripada membandingkan,
akan lebih baik jika Anda mengganti caranya dengan memberi motivasi pada anak
supaya ia dapat menjadi pribadi yang lebih baik.(AN)