Kenali Tanda-tanda Autis Buah Hati Sejak Dini

image

Bestmom.id - Tangerang, Bagi setiap pasangan yang bahagia, buah hati yang sehat menyempurnakan kebahagiaan Anda dan pasangan. Namun, tidak jarang banyak yang menyimpan rasa khawatir jika kesehatan buah hati-nya terganggu. Salah satu yang banyak menghantui pasangan bahagia adalah autisme pada anak. Sebetulnya autisme bukanlah tergolong penyakit, namun sebuah kondisi kelainan perkembangan neurologis. Perlu diketahui, kelainan neurologis biasanya disebabkan oleh faktor keturunan. Jadi, jika Anda memiliki sanak keluarga yang memiliki kelainan hereditas, maka Anda harus waspada kelainan herditas dapat muncul saat Anda telah berkeluarga.

Namun jangan khawatir, kebanyakan kasus Autisme pada anak sebetulnya dapat didteksi sedini mungkin atau 6 bulan usia anak. Deteksi dini autis sangat penting untuk perawatan dan terapi yang mempunyai kemungkina berhasil tinggi. Meskipun kadang-kadang terapi autis harus dilakukan seumur hidup. Jika terdeteksi sedari dini anak akan mampu bersosialisasi dengan normal. Namun sebenarnya apa itu autisme?

Baca Juga: Ingin Anak Memiliki Perilaku Baik? Ikuti Tips Berikut Ini

Autisme adalah sebuah kelainan yang menyebabkan anak lemah dalam tiga domain sekaligus, yaitu domain sosial, komunikasi, dan tingkah laku. Dalam domain sosial, anak biasanya akan cenderung menutup diri atau introvert dan tidak akan membaur bersama teman-teman sebaya atau pengasuhnya. Anak dengan autis juga akan mengalami masalah komunikasi signifikan di mana kemampuan verbal akan terlambat berkembang. Autisme juga ditandai oleh perilaku berulang dan jika di hentikan akan menyebabkan tantrum.

Apa saja gejala-gejala yang dapat didteksi sejak dini pada anak yang dicurigai autis? Mari kita simak bersama-sama.

Kontak Mata Buah Hati Anda

Normalnya, bayi dilahrikan dengan ketertarikan bawaan pada ekspresi wajah, terutama wajah kedua orangtuanya. Bayi usia 4 hingga 5 bulan akan aktif mencari-cari wajah orang-orang di sekitarnya, dan mampu mengenali ekspresi wajah. Sehingga apabila diajak tersenyum bayi akan tersenyum untuk meniru ekspresi wajah yang dilihatnya. Perhatikan mata buah hati Anda, jika buah hati Anda tidak melakukan kontak mata jika diajak bermain atau tidak merespon senyuman dan candaan Anda, maka Anda harus segera konsultasi dengan dokter kepercayaan.

Fokus Buah Hati pada Hal yang Tidak Biasa

Jika pada umumnya sorang bayi umur 6 bulan memiliki ketertarikan pada warna dan bentuk, maka penderita autis tidak memiliki ketertarikan tersebut. Biasanya penderita autis akan lebih tertarik pada pola lantai, pola langit-langit, dan hal-hal geometris yang tidak biasa. Untuk itu, Anda dapat mengujinya dengan memperlihatkan mainan dengan warna cerah. Jika buah hati Anda tertarik dan mengikuti gerakan mainan maka Anda tidak perlu khawatir, namun jika buah hati tidak menunjukan ketertarikan dan cenderung mudah bosan atau mengabaikan segeralah konsultasi dengan dokter.

Buah Hati Anda Tidak Mengoceh Jika Diajak Bermain

Keterbatasan komunikasi akan mempengaruhi perkembangan komunikasi verbal. Tindakan mengoceh juga merupakan salah satu tahap perkembangan komunikasi verbal bayi. Normalnya bayi di atas 6 bulan akan mulai banyak mengoceh menirukan kedua orang tuanya, apalagi jika bermain dengan Ayah dan Bundanya. Nah pada kebanyakan kasus autis tindak mengoceh ini tidak muncul bahkan ketika diajak bermain. Jika mendapati hal tersebut pada buah hati, maka Anda harus segera konsultasi dengan dokter ahli. (ADR)

Bagikan Artikel ini:

Bestmom.id

Bestmom.id merupakan portal media online yang menyajikan informasi parenting, meliputi kehamilan, kelahiran, bayi & balita, keluarga dan kesuburan

Nata Connexindo

Nata Connexindo adalah Konsultan & Partner Digital Marketing dengan paket digital lengkap. NATA menjadi solusi untuk kebutuhan digital berbagai bisnis

Newsletter

Hubungi kami sekarang juga dan dapatkan informasi terupdate dan terhits seputar parenting!

Babysitter logo