Bestmom.id, Tangerang – Bayi yang baru lahir memang masih mengalami berbagai perubahan yang dialami pada tubuhnya. Termasuk pada kulit, kulit bayi yang masih dalam tahap perkembangan terkadang dapat terkelupas dan membuat para orang tua kebingungan dan bertanya-tanya.
Anda tidak perlu khawatir, kulit kelupas yang dialami bayi adalah sesuatu hal normal yang dapat terjadi. Umumnya, pengelupasan kulit terdapat pada bagian tangan, pergelangan kaki, atau pada telapak kaki bayi. Penyebab pengelupasan kulit tersebut diakibatkan oleh lapisan vernix yang masih ada pada tubuh bayi.
Lapisan vernix merupakan lapisan yang berfungsi untuk melindungi tubuh bayi dari cairan ketuban. Lapisan vernix dapat mengelupas dengan kisaran waktu 1 hingga 3 minggu. Tidak memerlukan perawatan khusus, lapisan ini akan hilang dengan sendirinya. Biasanya, bayi premature memiliki lebih banyak lepisan vernix dari bayi normal lainnya.
Pengelupasan kulit juga bisa terjadi karena eksim atau dermatitis atopik. Namun, peradangan kulit ini tidak terjadi pada bayi yang masih berusia di bawah dua tahun. Beberapa faktor bisa diakibatkan menjadi penyebabnya, antara lain produk susu atau paparan sampo yang tidak cocok dengan bayi.
Kulit kering atau kulit bayi yang mengelupas memang wajar terjadi, tetapi Anda tetap bisa mengurangi tanda pengelupasan dengan cara berikut ini:
1. Pastikan suhu ruangan tempat bayi beraktivitas tidak terlalu dingin
2. Kurangi durasi waktu mandi bayi menjadi 5-10 menit
3. Maksimalkan penggunaan air hangat dan hindari pewangi dan deterjen dengan bahan kimia yang berlebihan
4. Manfaatkan humidifier
5. Gunakan pelembab yang dikhususkan untuk bayi
Kondisi pengelupas kulit bayi yang masih normal biasanya terjadi hanya dalam beberapa minggu saja. Namun, jika kering yang ada pada kulit bayi menimbulkan bercak-bercak hingga mengeluarkan darah, dan tidak kunjung membaik, sebaiknya Anda segera konsultasikan ke dokter. (JES)