Bestmom.id, Tangerang – Moms, kita tentu pernah ya
mendengar bayi menangis. Banyak di antara
kita yang berpikir bahwa itu adalah hal normal dan hanya berusaha
mendiamkannya. Bhakan untuk beberapa orang, mereka tidak tau harus berbuat apa
agar bayi berhenti menangis.
Tapi tahukah Anda bahwa tangisan bayi ternyata adalah symbol
komunikasi yang dilakukan bayi untuk menyampaikan sesuatu kepada orang dewasa.
Penting bagi kita, khususnya yang memiliki bayi di dalam rumah, agar mengetahui
apa yang ingin disampakan oleh bayi. Tindakan yang akan kita lakukan juga
tentunya baik untuk sang bayi dan bisa meningkatkan kemampuan komunikasi antara
bayi dan orang dewasa di sekitarnya, seperti saudara atau orang tuanya.
Dalam kasus yang lebih serius, bahkan tangisan bayi juga
bisa berarti bahwa ia merasakan rasa sakit pada satu bagian badannya yang tidak
bisa ia keluhkan selain melalui tangisan. Oleh karena itu, Bestmom.id telah
merangkum tanda-tanda atau makna yang biasanya bayi coba sampaikan melalui
tangisan rewelnya. Simak pembahasan selengkapnya di sini.
Lapar
Orang dewasa juga sering rewel dan banyak bicara jika sedang
lapar, bukan Moms? Begitupun dengan bayi. Karena bayi tidak bisa meminta makan
pada ibunya, ia akan menangis jika merasa lapar atau haus. Untuk bayi yang baru
lahir hingga usia terntentu yangbelum bisa mengonsumsi makanan yang dikunyah,
Air Susu Ibu (ASI) adalah pengganti makanan untuknya.
Biasanya, tangisan karena lapar ini berlangsung lama dan
keras dengan mulutnya yang terbuka hingga ia diberikan susu. Selain melalui
tangisan, Anda juga bisa melihat apakah mulut bayi membuka-buka seolah mencari
puting susu ibunya atau botol formula bagi yang meminum susu formula.
Tidak Nyaman
Ada berbagai macam rasa tidak nyaman yang bisa dirasakan
bayi, seperti popok yang basah, udara yang dingin, atau sesuatu yang ganjal
pada pakaiannya. Biasanya tangisan bayi tidak terlalu keras, namun merengek
beberapa kali tanpa mengucek-ucek matanya, yang biasanya menandakan bayi mengantuk.
Tangisan ringan ini biasanya diikuti oleh gerakan tangan seolah ia ingin membetulkan
area yang tidak nyaman tersebut. Pertama-tama, Anda bisa mengecek popoknya.
Apakah popok si bayi basah, atau buang air, atau terlipat tidak dengan posisi
yang benar, kemudian coba dibenarkan atau diganti.
Lelah
Bayi memang belum bisa berakivitas sendiri. Namun, aktivitas
dari orang-orang sekitarnya bisa mempenaruhi bayi sehingga ia merasa kelelahan.
Kebiasaan orang ketika bertemu bayi adalah mengajaknya bercanda, menggendong, hingga mengayun-ayun
dalam dekapan. Aktivitas tersebut dilakukan oleh orang lain, tapi bayi akan
merasa kelelahan dengan aktivitas tersebut.
Kondisi lingkungan sekitar yang ramai juga berpengaruh
kepada bayi, lho Moms. Suara berisik serta perilaku orang-orang kepada si bayi
akan membuatnya menangis.
Mengantuk
Ingat ya Moms, bayi harus memiliki waktu tidur yang cukup.
Jangan membuat bayi terjaga atau terbangun terlalu lama, khususnya bayi yang
baru lahir. Jika ia sudah mulai terlihat sayu dan tidak bersemangat, maka
cobalah pergi ke kamar yang tenang dan menidurkan si bayi.
Tangisan yang biasa dikeluarkan adalah tangisan yang pelan
namun merengek secara terputus-putus. Biasanya bayi juga mengucek-ucek matanya
dengan tangannya. Itu adalah pertanda umum bahwa bayi sedang mengantuk.
Sakit
Memang sulit menemukan kesakitan pada bayi karena ia tidak
bisa menyampaikannya. Bisa dicek dari sisi eksternal apakah si kecil memiiki
iritasi atau tanda kesakitan di beberapa tempat. Biasanya tangisan yang
dikeluarkan adalah jeritan atau tangisan yang sedikit serak.
Kolik
Kolik adalah gejala perut yang sakit karena udara yang
tertelan ketk bayi menyusui. Hal ini menggangu pencernaan bayi. Biasanya
tangisan yang dikeluarkan adalah tangisan menjerit dengan tangan mengepal dan
muka sedikit merah. Biasanya kolik berlangsung hingga 3-4 hari.
Anda bisa coba memberikan empeng untuk merangsangnya
bersendawa, atau langsung membawanya ke dokter untuk mendapatkan tindakan (GYS)