Amankah Bersekolah Saat Pandemi? Begini Penjelasannya

image

Bestmom.id, Tangerang – Melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pemerintah memutuskan untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar di sekolah yang akan dimulai pada 13 Juli 2020.

Hal ini disampaikan langsung oleh Plt. Direktur Jendral Kemendikbud, Hamid Muhammad yang mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil lantaran kalender pendidikan yang biasanya dimulai pada minggu ketiga bulan Juli dan berakhir pada Juni di tahun berikutnya.

Dimulainya tahun ajaran baru pada 13 Juli 2020, bukan berarti siswa harus kembali belajar di sekolah. Namun keputusan ini akan terus dikaji berdasarkan rekomdendasi Gugusan Tugas Percepatan Penangan COVID-19.

Meski pembelajaran kembali di sekolah baru sebatas wacana, namun beberapa pihak mengaku khawatir dengan situasi yang belum kondusif pasca pandemic. Terlebih jika jumlah kasus postif COVID-19 di Tanah Air belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.

Lantas, apakah aman jika belajar mengajar Kembali dilakukan di sekolah saat pandemi seperti ini? Konsultan Pendidikan dan Karier sekaligus CEO Jurusanku.com, Ina Liem menjelaskan pemberlakuan KBM di sekolah di tengah pandemi belum bisa diberlakukan di seluruh Indonesia.

Menurut Liem, masih ada jumlah wilayah di Indonesia yang masih dalam kondisi zona merah. Oleh karena itu, keputusan untuk mengembalikan proses belajar mengajar di sekolah belum bisa diakukan karena menyangkut keamanan dan Kesehatan anak-anak maupun guru dan pihak sekolah.

"Dalam membuat kebijakan pendidikan di Indonesia, sebetulnya tidak bisa seragam secara nasional, mengingat kondisi sarana prasarana tiap daerah berbeda-beda," ujar Ina Liem, seperti yang dilansir Kompas.com.

Rencana keputusan pemerintah untuk kembali menggelar proses belajar mengajar di sekolah menuai banyak respon dari berbagai kalangan. Meski banyak dari mereka menentang rencana ini, namun Ina Liem mengungkapkan bahwa dikembalikannya proses belajar mengajar di sekolah tidak apa-apa asalkan dengan syarat tetap mengikuti protokol kesehatan.

"Tidak ada salahnya sekolah dibuka bulan Juli, tetapi tetap dengan mengikuti protokol kesehatan," ungkap Ina Liem.

"Apabila kondisinya seperti ini, bisa melanjutkan online learning, sambil perlahan-lahan ada jadwal masuk sekolah yang hanya untuk social interaction anak, agar mereka tidak stres, karena butuh social interaction tersebut," tambah Ina lagi.

Terlepas dari berbagai opini, menurut Ina, kondisi ideal untuk Kembali membuka sekolah seharusnya menunggu kasus COVID-19 sudah benar-benar hilang agar penyebaran virus tidak semakin meluas.

"Faktanya, kondisi ideal ini tidak selalu bisa dicapai dalam hidup kita, karena banyak faktor kalau menyangkut banyak orang, apalagi ratusan juta jumlahnya. Kita sudah lihat sendiri banyak orang tidak memikirkan kepentingan publik sehingga tetap melanggar aturan-aturan PSBB," jelas Ina.




Bagikan Artikel ini:

Bestmom.id

Bestmom.id merupakan portal media online yang menyajikan informasi parenting, meliputi kehamilan, kelahiran, bayi & balita, keluarga dan kesuburan

Nata Connexindo

Nata Connexindo adalah Konsultan & Partner Digital Marketing dengan paket digital lengkap. NATA menjadi solusi untuk kebutuhan digital berbagai bisnis

Newsletter

Hubungi kami sekarang juga dan dapatkan informasi terupdate dan terhits seputar parenting!

Babysitter logo