Bestmom.id, Tangerang - Kata masturbasi masih dianggap tabu bagi beberapa masyarakat Indonesia. Sebelum kita masuk dengan pemahaman mengenai masturbasi, kita pelajari dulu arti kata tersebut. Masturbasi adalah aktivitas untuk mendapat orgasme tanpa berhubungan seks dengan lawan jenis. Aktivitas ini biasa dilakukan menggunakan tangan hingga seseorang mencapai klimaks. 

Banyak asumsi yang mengatakan bahwa masturbasi itu sangat tidak baik, membahayakan diri sendiri, dan berpotensi untuk mandul. Well, alangkah bijaknya jika kita cari tahu dahulu penjelasannya secara medis sebelum mengiyakan kesimpulan itu. Apa saja mitos yang berkembang di tengah masyarakat tentang aktivitas ini? 

Agar mendapat kehamilan, sel telur harus dibuahi oleh sperma yang sehat dan secara medis, sel sperma membutuhkan 2-3 hari untuk mencapai kematangan optimal untuk membuahi sel telur. Jika Anda bermasturbasi lebih dari sekali dalam sehari, memang akan memberikan dampak pada kematangan sel telur atau sperma. Namun, tidak ada riset yang menyebutkan kalau masturbasi secara langsung akan berakibat kemandulan.

Kita semua pada umumnya tahu bahwa sesuatu yang berlebihan tidak akan baik hasilnya. Hal ini tentu saja berlaku dalam masalah masturbasi pada pria maupun wanita. Frekuensi merancap yang sering dapat mengakibatkan ejakulasi dini karena saat melakukannya tidak ada partner seks sehingga tidak ada batasan kapan harus klimaks. 

Fakta yang terjadi memang membenarkan mitos yang satu ini. Dengan mencapai orgasme saat masturbasi, stres dan ketegangan lain seakan hilang dan diganti dengan rasa senang dan puas. Namun harus diingat lagi untuk tidak berlebihan dalam melakukan nya. 

Bagi kaum pria, setelah mencapai klimaks biasanya membutuhkan istirahat sejenak untuk dapat lanjut beraksi lagi. Namun tidak bagi wanita. Kaum hawa dapat langsung menuju ronde kedua setelah mendapat klimaks nya. Mengapa wanita lebih kuat? Ini karena kaum hawa memiliki dua kromosom X sedangkan pria hanya memiliki satu. (AKB)