Bestmom.id, Tangerang – Ada pepatah yang mengatakan bahwa lidah lebih tajam daripada pedang,
hal ini berarti Anda harus berhati-hati dengan perkataan yang dilontarkan agar
tidak merugikan diri sendiri nantinya. Tentu ini berlaku tidak hanya untuk
sesama orang dewasa, namun bagi anak-anak pun juga.
Anak-anak
sangatlah sensitif terhadap apapun, termasuk perkataan yang menyangkut soal
dirinya. Perkataan orang tua sangat berpengaruh dan kerap kali selalu diingat
anak hingga ia dewasa. Untuk itu, sebagai orang tua, Anda harus berhati-hati
ketika bicara dengan anak. Usahakan apapun yang Anda katakan tidak menyakiti
hati anak dan menjatuhkan mentalnya.
Berikut
ini adalah 5 kata yang sebaiknya Anda hindari dan tidak diucapkan pada anak:
“Waktu
seumur kamu, Mama/Papa lebih bertanggungjawab”
Orang tua seringkali membandingkan
anak dengan dirinya, padahal hal tersebut satu kesalahan terbesar yang dilakukan
orang tua. Tentu anak akan merasa kesal jika dibanding-bandingkan dengan apa
yang dilakukan orang tuanya dahulu.
Meskipun orang tua berharap anaknya
menjadi sempurna, orang tua juga perlu mengingat kekurangan mereka ketika masih
kecil. Dengan membanding-bandingkan, orang tua membuat anak menjadi tidak
percaya diri dan takut mengambil keputusan.
“Kenapa kamu tidak bisa seperti
kakak/adik/teman kamu?”
Sama halnya dengan membandingkan
anak dengan orang tua, anak juga merasa kesal jika dibandingkan dengan
kerabatnya, terutama jika salah satunya memiliki kemampuan yang lebih
dibandingkan anak lainnya.
Sebaiknya, para orang tua menyadari
bahwa setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda dan tidak bisa
disamaratakan. Maka dari itu, sebaiknya jangan membandingkan anak Anda dengan
anak lainnya.
“Tinggalkan Mama/Papa sendiri!”
Ketika sedang merasa lelah atau
ingin beristirahat setelah bekerja seharian, tentunya Anda ingin sendirian,
bukan? Jika anak datang menghampiri dan mengajak bermain, hindarilah kata-kata
“Jangan ganggu Mama/Papa!” dan “Tinggalkan Mama/Papa sendiri!”, terlebih jika
Anda membentaknya.
Ucapan tersebut akan membuat anak
sakit hati dan merasa kehadirannya tidak diinginkan, bahkan ucapan tersebut
juga bisa dibawa hingga ia dewasa. Maka dari itu, cobalah untuk berkata dengan
lebiih halus.
“Harusnya kamu malu sama dirimu
sendiri”
Kata-kata ini biasanya keluar ketika
anak melakukan kesalahan. Namun pernyataan tersebut merupakan kata yang sangat
kasar bagi anak, dan orang tua tidak sewajarnya berkata kasar pada anak.
Masih ada banyak cara dan kata-kata
yang lebih baik untuk Anda ucapkan kepada anak ketika ingin memberitahu hal
baik dan hal buruk. Kata-kata yang kasar justru membuat anak depresi dan
membenci dirinya sendiri.
“Lebih baik tidak punya anak
daripada punya anak sepertimu”
Kata-kata tersebut merupakan
pernyataan yang paling dilarang diucapkan kepada anak karena ucapan tersebut
merupakan yang paling menyakitkan bagi anak, dan berdampak serius pada anak
yang menanggungnya.
Apapun yang terjadi jangan sampai
Anda menyesal sudah melahirkan anak ke dunia, apalagi dengan mengeluarkan
kata-kata tersebut di depan mereka. Kata-kata tersebut sangat berpengaruh
dengan mental anak karena merasa kehadirannya tidak berharga dan tidak diinginkan
oleh orang tua.
Baca juga: Tahan Diri, Perhatikan Hal-Hal Berikut Sebelum Memarahi Anak
Nah, itulah 5 kata yang sebaiknya
Anda hindari ketika sedang bicara dengan anak. Sebaiknya sebelum berkata, ada
baiknya Anda berhati-hati dan pikirkan
kembali apakah perkataan tersebut dapat membuat anak sakit hati atau tidak. Jangan
sampai kesehatan mental anak Anda terganggu ya, Moms! (DRZ)