Bestmom.id, Tangerang – Lagi, virus baru penebar penyakit muncul di Negeri Bambu, China. Virus ini disinyalir sangat berbahaya dan berisiko kematian bagi para pengidapnya. Bahkan menurut kabar yang dilansir oleh Suara.com, ada dua orang meninggal akibat terjangkit virus ini.
Virus ini bernama virus korona dan masih satu keluarga dengan virus yang bisa menyebabkan infeksi, mulai dari flu hingga Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS). Parahnya lagi, virus korona sangat mudah ditularkan melalui udara yang menyebar seperti halnya seperti flu dan salesma. Jika terjangkit virus ini, dapat menyerang sistem pernapasan dan menyebabkan lesi paru-paru.
Bahkan banyak surat kabar yang merilis berita jika virus korona dapat tertular lewat manusia ke manusia dan dari hewan ke manusia. World Health Organization (WHO) mengungkapkan bahwa hewan kemungkinan besar menjadi sumber virus berasal dengan penularan lewat manusia yang melakukan kontak intens.
Virus korona dapat menimbulkan gejala-gejala penyakit pada umumnya, seperti pilek, sakit kepala, batuk, demam, sesak napas, kedinginan dan sakit di badan. Tak sedikit kasus orang yang menganggap penyakit ini adalah penyakit biasa karena hanya menimbulkan pilek dan batuk.
Tetapi, pada kenyataannya virus korona lebih menyerang ke saluran pernapasan bagian bawah, seperti tenggorokan dan paru-paru. Jika tak ditangani secara cepat, virus korona dapat menyebabkan pneumonia, terutama pada orang tua lanjut usia, pengidap penyakit jantung, dan menyerang sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Sebenarnya, ada berbagai cara untuk mencegah virus yang satu ini agar tak menyebar terlalu parah. Jika bersentuhan dengan orang lain yang terindikasi mengidap virus korona, Anda bisa langsung mencuci tangan segera dengan menggunakan sabun dan semprotan anti-bakteri yang mengandung alkohol.
Selain itu, Anda harus menghindar untuk menyentuh mata, hidung, dan mulut setelah bersentuhan dengan pengidap penyakit virus korona.
Lantas, apakah virus korona dapat menyebabkan kematian? Pada kenyataannya beberapa virus korona bisa mengakibatkan kematian. Seperti halnya di China, di mana ada dua orang terjangkit virus ini dan pada akhirnya meninggal dunia. (MDA)