Bayi Sering Sendawa; Pertanda Apa?

image

Bestmom.id, Tangerang - Pada saat makan, mulut tidak hanya memasukkan makanan atau minuman ke dalam tubuh, melainkan gas-gas seperti nitrogen dan oksigen juga ikut masuk kedalamnya. Sendawa adalah peristiwa dimana lambung memiliki gas yang berlebihan, hingga naik ke mulut dan terjadilah peristiwa sendawa.

Sendawa tidak hanya terjadi pada orang dewasa atau anak-anak, saat minum susu, udara juga dapat ikut masuk ke dalam lambung. Bayi yang mengkonsumsi susu dari botol lebih sering bersendawa daripada langsung ke payudara. Hal ini dikarenakan gelembung udara yang ikut masuk bersama susu lebih besar bila melalui susu botol.

Bersendawa sering kali membuat bayi merasa tidak nyaman atau bahkan sampai menangis, terutama setelah minum susu.

Berikut merupakan hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko sendawa pada bayi:

  • Anda dapat memilih botol susu berlabel antikolik yang didesain untuk mengurangi kadar udara yang terdapat di dalam susu dan botol.
  • Pastikan dot pada botol berukuran tepat sesuai dengan mulut bayi.
  • Memosisikan bayi dalam keadaan duduk saat minum dan makan, untuk mengurangi banyaknya udara yang ikut tertelan.

Pada umumnya, sendawa pada bayi dapat terjadi dengan sendirinya tanpa bantuan oleh orang tua bila usia bayi telah mencapai 4-6 bulan. Umumnya sendawa pada bayi diikuti dengan keluarnya sedikit cairan. Bila bayi belum bisa untuk bersendawa dengan sendirinya, orang tua dapat membantu dengan melakukan hal-hal berikut:

  • Meletakkan bayi di dada
    Metode ini tepat diterapkan pada bayi baru lahir, sebelum dia dapat menyangga kepalanya sendiri. Coba letakkan bayi di dada Anda, dengan dagunya berada pada pundak Anda. Kemudian, sangga kepala dan pundaknya dengan tangan Anda. Terakhir, usap atau tepuk-tepuk punggungnya dengan ringan.
  • Duduk di pangkuan Anda
    Cara ini umumnya dilakukan saat bayi sudah dapat berada dalam posisi duduk di pangkuan Anda. Gunakan salah satu tangan Anda untuk menopang tubuh bayi. Tempatkan salah satu telapak tangan untuk menyangga dadanya, sementara jari-jari Anda menyangga rahang dan dagunya. Namun jangan sampai tangan Anda mencekik leher atau tenggorokannya. Biarkan bayi bersandar ke salah satu tangan Anda sementara tangan lain mengusap atau menepuk lembut punggungnya.

Sendawa pada bayi bukanlah hal yang berbahaya, justru ketika bayi kurang sering bersendawa bisa menyebabkan bayi muntah, rewel, dan kembung. Waspadai jika sendawa pada bayi diikuti keluhan lain seperti demam, diare, terdapat darah pada tinja bayi, dan bayi muntah dalam jumlah banyak setelah makan. Jika bayi mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan bayi anda ke dokter. (AN)

Bagikan Artikel ini:

Bestmom.id

Bestmom.id merupakan portal media online yang menyajikan informasi parenting, meliputi kehamilan, kelahiran, bayi & balita, keluarga dan kesuburan

Nata Connexindo

Nata Connexindo adalah Konsultan & Partner Digital Marketing dengan paket digital lengkap. NATA menjadi solusi untuk kebutuhan digital berbagai bisnis

Newsletter

Hubungi kami sekarang juga dan dapatkan informasi terupdate dan terhits seputar parenting!

Babysitter logo