Kenali Penyebab Bayi Baru Lahir Jarang Pipis

image

Bestmom.id, Tangerang - Pada saat kecil apakah anak Anda jarang pipis? Apakah hal tersebut merupakan hal yang normal? Saat baru lahir, bayi hanya mendapatkan makanan berupa ASI. Ini akan membuat bayi buang air hingga 20 kali dalam 24 jam. Akibatnya, Anda harus mengganti popok bayi sebanyak 6 hingga 10 kali. Akan tetapi, bayi juga bisa buang air lebih sedikit ketika baru lahir. Penyebabnya adalah asupan makanan pertama yang ia dapat masih berupa kolostrum, bukan ASI. 
Jika ASI sudah diproduksi, bayi akan lebih sering pipis. Ada beberapa masalah kesehatan yang bisa menyebabkan bayi jadi jarang buang air kecil lebih, di antaranya:
Penyebab bayi menjadi jarang buang air kecil adalah ketika terjadi kondisi disfungsi kandung kemih. Bayi dengan kandung kemih yang tidak aktif mungkin tidak pipis selama 6-8 jam. Selain jarang pipis, bayi atau anak yang lebih dewasa akan menunjukan gejala seperti sering mengompol di malam hari karena ketidakmampuan otot kandung kemih untuk menahan pipis, anak dengan disfungsi kandung kemih akan sering mengalami sembelit.
Jarang buang air kecil pada bayi juga bisa disebabkan oleh penyumbatan urin. Kondisi ini umumnya terjadi pada bayi baru lahir akibat adanya cacat lahir saluran kemih yang menghalangi urin. Selain bayi jadi jarang buang air kecil, penyumbatan urin juga menimbulkan gejala lain seperti demam, tidak mau makan, mual dan muntah, urin yang dikeluarkan juga bewarna keruh, gelap, bau, dan bisa juga berdarah.
Penyebab selanjutnya adalah dehidrasi, semakin sedikit cairan yang masuk ke dalam tubuh, semakin sedikit juga cairan yang akan di keluarkan oleh tubuh. Dehidrasi sangat umum terjadi pada bayi dan anak-anak, terutama saat ia demam. Jarang pipis ditandai dengan pipis yang hanya satu atau dua kali dalam sehari, dengan gejala mulut bayi terlihat kering, bayi terlihat lemas dan tidak aktif, ketika ia menangis tidak mengeluarkan air mata, tangan dan kaki menjadi dingin dan pucat.
Ada tips yang bisa Mom lakukan agar bayi tidak mengalami dehidrasi:
Usahakan untuk memberikan ASI ekslusif dan hindari untuk memberikan makanan atau minuman di luar ASI hingga si kecil berusia 6 bulan.
Jaga kestabilan suhu ruangan. Suhu yang terlalu panas atau dingin dapat membuat bayi mengalami dehidrasi.
Kenakan pakaian yang nyaman dan hangat agar bayi tidak mudah berkeringat.
Anda juga perlu menjaga kualitas dan kuantitas agar tetap baik. (AN)

Bagikan Artikel ini:

Artikel Terkait

Kapan Punya Bayi?

Ketahui Pola Tidur Bayi

Bestmom.id

Bestmom.id merupakan portal media online yang menyajikan informasi parenting, meliputi kehamilan, kelahiran, bayi & balita, keluarga dan kesuburan

Nata Connexindo

Nata Connexindo adalah Konsultan & Partner Digital Marketing dengan paket digital lengkap. NATA menjadi solusi untuk kebutuhan digital berbagai bisnis

Newsletter

Hubungi kami sekarang juga dan dapatkan informasi terupdate dan terhits seputar parenting!

Babysitter logo