Pola Asuh – Seperti halnya membangun rumah, membentuk karakter anak harus disertai dengan strategi pembangunan yang tepat. Karakter anak dapat terbentuk dari pola asuh orang tua. Oleh karenanya, Anda perlu memahami tipe pola pengasuhan yang paling tepat untuk diterapkan pada anak.
Pola pengasuhan yang tepat akan membuat anak memiliki pondasi yang kuat sehingga karakter yang terbentuk pun menjadi positif. Seorang ahli psikologi, Bowlby, menyebutkan bahwa rumah menjadi tempat pertama anak untuk berkembang serta mendapatkan perlindungan.
Dalam teori yang dikemukakannya, Bowlby menyebutkan bahwa anak yang mendapat perlakuan positif di rumah akan lebih mampu mengeksplorasi lingkungan dengan lebih aktif, percaya diri, serta menunjukkan performa yang optimal.
Pentingnya pola asuh terhadap pembentukan karakter anak membuat para orang tua harus mengenali tipe pola asuh serta memilih yang paling tepat demi membentuk karakter yang positif pada diri anak. Berikut ini Bestmom.id akan mengulas 5 tipe pola asuh yang membentuk karakter anak.
5 Tipe Pola Asuh yang Membentuk Karakter Anak
Baumrind, seorang psikolog klinis, menyebutkan bahwa terdapat empat tipe pola asuh berdasarkan tingkat pemberian struktur dan kehangatan atau keterlibatan orang tua.
Otoriter
Pertama, yakni tipe otoriter, tipe pola asuh dimana orang tua cenderung menetapkan aturan, kontrol, atau tuntutan pada anak. Tipe asuh yang satu ini tidak disertai dengan kehangatan seperti apresiasi, kesempatan anak untuk mengemukakan pendapat, serta keterbukaan mengenai perasaan anak.
Pola asuh otoriter cenderung akan membentuk karakter anak menjadi inferior atau dominan. Selain itu, anak yang berada di bawah pola asuh ini juga tidak matang secara emosional serta sering kali ragu akan banyak hal.
Autoritatif
Pola asuh yang satu ini ditandai dengan orang tua yang memberi kontrol pada anak, tetapi tetap disertai dengan kehangatan dari orang tua. Dalam pola asuh ini, orang tua akan memberikan kesempatan pada anak untuk mengemukakan pendapat serta perasaannya.
Dengan begitu, anak dengan pola asuh ini biasanya tumbuh dengan karakter yang berpikiran luas dan kritis. Emosi anak pun cenderung lebih stabil, dan dapat terbuka dengan orang tua.
Permisif
Permisif merupakan pola asuh dimana orang tua memberikan kasih sayang pada anak secara berlebihan. Biasanya orang tua juga tidak memberikan kontrol yang memadai. Pola asuh ini membuat anak mampu bersosialisasi, tetapi berpotensi untuk tidak memiliki kematangan emosi yang baik.
Anak akan cenderung terus bergantung pada orang tua atau orang lain, memiliki sikap demanding, hingga senang mengambil cara praktis dalam menyelesaikan sesuatu.
Uninvolved
Pola asuh ini ditandai dengan orang tua yang tidak terlibat secara aktif dalam pengasuhan anak, baik dalam memberi kontrol dan perhatian. Pola asuh ini dapat berpotensi untuk memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan karakter anak di masa depan.
Selain keempat pola asuh yang dikemukakan oleh Baumrind, terdapat satu lagi istilah pola asuh yang dikenal sejak tahun 1969-an.
Helicopter Parenting
Helicopter Parenting merujuk pada pola asuh orang tua yang memberikan treatment berlebihan pada anak. Orang tua akan memberikan perlindungan yang ekstra agar anak selalu memiliki pengalaman yang menyenangkan.
Anak dengan pola asuh ini cenderung akan tumbuh dengan karakter yang sulit menghadapi tantangan maupun kesulitan yang ada pada hidupnya. Anak juga akan lebih bergantung pada orang lain.
Dari kelima tipe pola asuh tersebut, ahli psikologis menyebutkan bahwa pola asuh autoritatif dinilai menjadi pola asuh yang paling tepat untuk membentuk karakter yang positif pada diri anak. Pola asuh ini akan memberikan kenyamanan bagi anak, karena percaya bahwa orang tua menghargai serta dapat diandalkan oleh anak.
Ayo, ketahui lebih banyak info parenting dan info kehamilan lainnya. Anda dapat mengunjungi website Bestmom.id yang menyediakan beragam info kehamilan dan parenting terlengkap untuk millennial moms. Selamat menerapkan pola asuh autoritatif untuk membentuk karakter anak yang positif ya Moms! (FIY)