Dari 4 Jenis Pola Asuh Orang Tua, Termasuk yang Manakah Anda?

image

Bestmom.id, Tangerang – Moms, sudahkah Anda memahami Asah, Asih, dan Asuh dalam pola asuh kepada anak? Jika belum, maka Anda harus memahami dan memberikan tiga nilai tersebut kepada buah hati Anda. Tiga nilai tersebut adalah tiga hal yang dianjurkan oleh pemerintah untuk ada di dalam pola asuh orang tua kepada anaknya.

Asah berarti proses meningkatkan stimulasi anak, Asih berarti proses memberikan nilai emosi dan kasih saying dalam wujud tindakan nyata dari orang tua, sedangkan Asuh adalah kebutuhan fisik yang diberikan kepada anak. Tiga hal tersebut sangat penting untuk melengkapi satu sama lain agar anak bisa berkembang menjadi seorang individu yang memiliki pola pikir yang baik.

Pola pikir anak akan membentuk karakter, dan karakter inilah yang akan berdampak pada kehidupan sang anak yang juga merupakan ‘hasil’ dari tipe pola asuh yang diberikan orang tua semasa pertumbuhannya. Oleh karena itu, penting sekali untuk menerapkan pola asuh yang tepat agar anak bisa mencontoh apa yang kita ajarkan seagai orang tua yang bijak.

Secara tidak sadar, anak akan meniru apa yang dilihat dan dirasanya. Oleh sebab itu, dalam proses pertumbuhannya, ia akan berperilaku sebagaimana orang tua mereka memperlakukan mereka. Itulah mengapa, banyak yang mengatakan dan bahkan meneliti bahwa orang tua memang harus berhati-hati dalam bersikap dan memberikan respon pada anak dalam segala aspek.

Pola asuh yang baik bagi orang tua adalah pola asuh yang menjunjung tinggi nilai pengertian dan kasih sayang kepada anak dengan memperhatikan aspek sosial, mental, serta psikologis anak dalam proses pertumbuhannya.

Bestmom.id telah merangkum bahwa ada empat jenis pola asuh menurut ilmu psikologi. Masing-masing jenis pola asuh memiliki proses perkembangan serta dampak yang berbeda-beda terhadap anak. Simak dan pahami penjelasan selengkapnya di sini.

Pola Asuh Otoriter

Seperti namanya, pola asuh otoriter berdasarkan pada prinsip orang tua selalu benar. Prinsip dalam pola asuh ini tidak mendengarkan pendapat anak dan mengharuskan anak untuk patuh pada orang tua tidak peduli bagaimanapun kondisinya. Biasanya jika anak tidak patuh, maka akan ada hukuman yang akan menantinya di depan.

Oleh karena itu, salah satu dampak positif pola asuh otoriter adalah menciptakan anak yang cakap, patuh, dan selalu menurut pada orang tuanya. Namun mereka menjadi patuh bukan karena rasa hormat dan prinsip moralitas seorang anak, tapi karena mereka takut akan hukuman atau akibat yang akan mereka dapatkan dari orang tua jika mereka tidak menurut.

Selain itu, dampak yang bisa terjadi pada anak adalah sikapnya yang tertutup karena terbiasa ‘dibungkam’ pendapatnya oleh orang tua. Biasanya anak dari orang tua yang otoriter juga tumbuh menjadi anak yang tidak memiliki kemampuan bersosialisasi ynag baik, karena terlalu sering takut untuk berbicara. Kemudian emosi sang anak bisa sangat meledak-ledak karena stress yang terlalu lama dipendam.

Pola Asuh Permisif

Pola asuh permisif cukup berlawanan denan pola asuh otoriter. Pola asuh ini cenderung membolehkan dan membebaskan anak melakukan apapun. Pola asuh permisif juga bisa dikatakan agak memanjakan anak dengan selalu mengabulkan permintaan anak.

Dampaknya pada anak adalah anak bisa terlewat batas dan berpikir bahwa orang tua mereka pasti akan menyetujui tindakan mereka. Selain itu, anak juga cenderung menjadi pemberontak karena tidak pernah dikenalkan aturan-aturan selama masa pertumbuhannya.

Pola Asuh Demokratis

Pola asuh demokratis adalah pola asuh yang paling ideal. Pola ini memberikan batasan pada anak dan memberikan konsekuensi akan beberapa hal untuk memberikan anak pendidikan moral dan mawas diri akan llingkungan.

Orang tua juga memberikan anak apresiasi dan pujian jika anak melakukan hal yang baik dan membanggakan. Dengan begitu, orang tua memberikan edukasi, apresiasi, dan toleransi kepada anak akan tindakannya selama masa pertumbuhan.

Pola Asuh Tidak Peduli atau Lalai

Terakhir ada pola asuh tidak peduli. Ini banyak terjadi di zaman modern dimana orang tua sangat sibuk dengan urusannya masing-masing sehingga hanya memberikan anak kebutuhan fisik saja tanpa memberikan kebutuhan emosional dan kasih sayang pada anak dalam bentuk tindakan yang nyata.

Biasanya anak akan menjadi lebih mandiri karena terbiasa tidak terlalu diperhatikan. Namun anak bisa juga menjadi cuek dan acuh tak acuh terhadap lingkungannya.

Jadi, dari semua jenis pola asuh yang sudah dijelaskan, mana yang Anda terapkan? (GYS)

Bagikan Artikel ini:

Bestmom.id

Bestmom.id merupakan portal media online yang menyajikan informasi parenting, meliputi kehamilan, kelahiran, bayi & balita, keluarga dan kesuburan

Nata Connexindo

Nata Connexindo adalah Konsultan & Partner Digital Marketing dengan paket digital lengkap. NATA menjadi solusi untuk kebutuhan digital berbagai bisnis

Newsletter

Hubungi kami sekarang juga dan dapatkan informasi terupdate dan terhits seputar parenting!

Babysitter logo