Bestmom.id, Tangerang – Apakah anak Anda seringkali menunjukkan sikap agresif seperti marah-marah, mengamuk, memukul, bahkan menendang? Jika iya, sifat tersebut harus dihilangkan karena bisa membahayakan anak dan juga orang sekitarnya.
Marah merupakan suatu bentuk emosi yang perlu dipelajari dan diungkapkan, namun bila marah secara berlebihan tentunya tidak baik dan harus dicari tahu penyebabnya sebelum terlambat. Berperilaku agresif sangatlah salah karena bisa mengembangkan anak menuju perilaku yang kasar dan tidak sopan.
Maka dari itu, Moms perlu tahu apa saja yang menjadi penyebab anak berperilaku agresif dan cara mengatasinya.
Gangguan mood
Jika anak tiba-tiba berperilaku agresif, mungkin ada yang salah dengan perubahan mood nya. Khususnya jika anak Anda berada dalam kondisi bipolar yang membuat suasana hati anak mudah berubah, seperti pada awalnya anak merasa senang, namun tiba-tiba ia berubah menjadi sedih tanpa sebab.
Frustasi
Ketika anak sedang merasa sulit mengatasi kecemasan dan tidak bisa mengungkapkan perasaannya seperti biasa, tidak jarang anak merasa stress dan frustasi, sehingga anak cenderung melampiaskannya dengan berperilaku agresif kepada orang-orang disekitarnya.
Trauma
Ada kalanya anak berperilaku agresif sebagai bentuk perlawanan karena rasa traumanya yang timbul ketika ia berada di situasi tidak menyenangkan dan penuh tekanan. Trauma umumnya tidak berasal dari penyakit emosional yang mendasarinya.
Game yang mengandung kekerasan
Jaman sekarang, banyak anak yang sering bermain game baik secara online maupun offline. Tema dari game yang dimainkan pun berbeda-beda, bahkan game bertemakan kekerasan juga banyak beredar, seperti GTA (Grand Theft Auto) contohnya.
Maka dari itu, Anda perlu mengontrol game yang dimainkan oleh anak ya, Moms!
Perselisihan keluarga
Ketika terjadi perselisihan keluarga, anak juga dapat berperilaku agresif. Contohnya saat di dalam keluarga terjadi masalah maupun kesulitan. Perilaku agresif pada anak akan semakin keluar jika ada anggota keluarga yang juga berperilaku agresif.
Bagaimana cara mengatasinya?
Tetap tenang
Ketika anak berperilaku agresif, Anda diminta untuk tetap tenang dan jangan perlihatkan perilaku agresif di depan anak, karena anak suka meniru perilaku orang tua.
Anda perlu minta anak untuk menjelaskan apa yang memicu anak menjadi agresif secara lembut dan tenang, lalu katakanlah bahwa sangat wajar ketika merasa marah namun tidak baik untuk menunjukkannya dengan perilaku yang agresif.
Ajari anak untuk tidak bertindak agresif
Anda perlu memberi tahu anak bahwa bertindak agresif sangat tidak baik dan bisa menyakiti orang lain dan merugikan sekitarnya.
Hargai perilaku anak
Anda perlu menghargai perilaku anak yang baik, bahkan ketika ia melakukannya tanpa disuruh. Contohnya saat berpegian ia bersikap tenang, katakanlah bahwa Anda menyukai sikapnya yang seperti itu.
Bantu anak mengekspresikan emosinya
Ketika anak sedang marah, katakanlah bahwa Anda mengetahuinya. Hal tersebut sangat membantu bagi anak karena Anda memahami apa yang sedang ia rasakan, sehingga dapat mendorong anak untuk mengekspresikan emosinya secara verbal, bukan fisik.
Baca juga: Hati-hati! Hindari Kata-Kata Ini ketika Berbicara dengan Anak!
Moms, jika cara-cara tersebut tidak mempan untuk anak dan perilaku agresif anak semakin tidak terkenali, Anda bisa meminta bantuan kepada psikolog untuk membantu Anda mengetahui penyebab anak agresif dan cara menanganinya. (DRZ)