Bestmom.id,
Tangerang – Ibu menyusui wajib
untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi karena akan mempengaruhi kualitas
ASI untuk si kecil. Terdapat banyak makanan maupun minuman sehari-hari yang
dapat menjadi pantangan ketika Moms dalam masa menyusui. Salah satunya adalah
kopi. Banyak yang beranggapan bahwa ibu menyusui dilarang untuk mengkonsumsi
kopi karena akan mempengaruhi kesehatan bayi melalui ASI yang diberikan.
Namun pada kenyataannya, beberapa penelitian
menyebutkan bahwa ibu menyusui masih diperbolehkan untuk mengkonsumsi kopi.
Tentu, konsumsi kopi pada ibu menyusui perlu diperhatikan dan tidak boleh
berlebihan. Berikut penjelasan mengenai beberapa fakta dari minum kopi bagi ibu
menyusui.
Efek Kafein bagi Ibu Menyusui
Kafein merupakan kandungan dalam kopi yang
ditakutkan akan mengganggu kesehatan, terutama pada ibu menyusui. Kandungan
kafein merupakan salah satu jenis stimulan dan juga diuretik. Sebagai stimulan,
konsumsi kopi yang berlebihan akan meningkatkan tekanan darah dan juga detak
jantung. Hal tersebut dapat mengganggu pola istirahat pada ibu menyusui.
Selain itu, kandungan kafein yang masuk ke
dalam tubuh ibu menyusui akan memasuki aliran darah dan sebagian kecil dari
kafein dapat masuk ke dalam ASI. Hal tersebut dapat membuat bayi turut
mengonsumsi kafein yang terkandung dalam ASI. Meskipun begitu, ibu menyusui
masih dapat mengonsumsi kopi dengan batas aman 200mg per hari, atau sekitar 2-3
gelas kopi. Dengan mengonsumsi kopi dalam batas aman, kafein tidak akan
memberikan efek susah tidur pada bayi karena kafein yang dapat menembus ASI
hanya sekitar 0,06-1,5 persen dari dosis kafein yang dikonsumsi.
Namun, Moms perlu ingat juga bahwa kandungan
kafein tidak hanya terkandung dalam kopi namun juga terdapat pada teh dan
cokelat. Kadar kafein yang berlebihan dalam ASI dapat membuat bayi menjadi
rewel dan gelisah. Selain itu, Moms perlu memperhatikan jenis kopi yang
dikonsumsi karena tiap jenis kopi akan memiliki kadar kandungan kafein yang
berbeda-beda.
Waktu Minum Kopi untuk Ibu Menyusui
Untuk mengurangi kadar kafein yang masuk ke
dalam ASI, ibu menyusui dapat mengonsumsi kopi ataupun makanan dan minuman yang
mengandung kafein setelah menyusui atau memompa ASI. Meskipun tidak akan
membahayakan bayi, ibu menyusui tetap harus memperhatikan kondisi bayi ketika
mengonsumsi kopi. Kadar kafein yang terkandung dalam ASI akan bereaksi satu
hingga dua jam setelah dikonsumsi oleh bayi.
Anda dapat memperhatikan respon si kecil,
jika bayi rewel dan gelisah setelah diberi ASI, maka kadar kafein yang
terkandung dalam tubuh Moms terlalu banyak. Dengan begitu, Moms perlu lebih
waspada dalam mengonsumsi kopi. Selain itu, Anda disarankan untuk tidak
mengonsumsi kopi dan makanan atau minuman lain yang mengandung kafein jika
kondisi bayi lahir secara prematur atau mempunyai kondisi medis tertentu demi
meminimalisir risiko.
Alternatif Pengganti Kopi
Meskipun minum kopi bagi ibu menyusui
diperbolehkan, akan lebih baik jika Moms mencari alternatif lain pengganti kopi
untuk memenuhi asupan energi. Setelah melahirkan, Moms tentu akan banyak
mengalami masa penyesuaian yang membuat Anda harus begadang dan kurang tidur.
Untuk mengatasinya, Moms tidak harus minum kopi demi menjaga kesadaran dan
meningkatkan stamina akibat kurang tidur. Terdapat beberapa alternatif
pengganti kopi yang bisa Moms lakukan seperti mengonsumsi banyak air putih,
melakukan latihan fisik, dan mengatur pola makan.
Dari beberapa penjelasan mengenai fakta dari
minum kopi bagi ibu menyusui, dapat disimpulkan bahwa konsumsi kopi bagi ibu
menyusui tidaklah berbahaya selama masih dalam batas yang wajar. Yakni sekitar
200mg per hari atau 2 hingga 3 gelas kopi. Meskipun begitu, Moms perlu
memperhatikan reaksi dari bayi setelah mengonsumsi ASI yang mengandung kafein
dari kopi yang ibu konsumsi. Akan lebih baik jika Moms melakukan konsultasi
dengan dokter mengenai minum kopi pada masa menyusui. Semoga bermanfaat Moms! (FIY)