Kenali Bahaya Anencephaly pada Bayi

image

Bestmom.id, Tangerang - Gangguan kehamilan memang banyak sekali jenisnya, salah satunya adalah anencephaly. Anencephaly adalah suatu keadaan dimana sebagian besar tulang tengkorak dan otak bayi tidak terbentuk. Sisa jaringan otak - biasanya bagian dari batang otak - terlindung oleh selaput yang tipis saja.

Beragam diagnosis awal selama kehamilan dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya anencephaly pada bayi Anda, pemeriksaan yang dilakukan yaitu melalui tes darah, dan USG untuk mengecek jika ada sesuatu yang tidak normal pada calon bayi. Setelah bayi anencephaly lahir kepalanya akan terlihat rata karena pertumbuhan otak yang abnormal dan beberapa tulang tengkorak  menghilang.

Bayi yang lahir dengan anencephaly sudah tentu akan menghambat proses pertumbuhan, dalam banyak kasus bayi yang mengalami penyakit ini akan meninggal dunia dalam beberapa hari atau bahkan hitungan jam setelah lahir ke dunia. Sayangnya belum ditemukan apa penyebab pasti bayi anencheplay. Namun, sejumlah faktor berikut dapat meningkatkan risiko bayi mengalami kondisi ini saar baru lahir;  

  1. Anencephaly bisa disebabkan oleh kombinasi gen dan faktor lainnya. Seperti hal-hal yanh berhubungan dengan ibu di lingkungannya atau apa yang dikonsumsinya selama masa kehamilan. Faktor risiko lainnya bisa terjadi akibat cairan ketuban yang rusak, memiliki penyakit diabetes, obesitas, penggunaan obat-obat tertentu selama kehamilan. Namun faktor-faktor ini masih belum bisa dipastikan dengan jelas apakah dapat mempengaruhi risiko anencephaly.
  2. Bisa juga terjadi karena faktor usia ayah yang lebih dari 40 tahun saat merencanakan proses kehamilan, serta asupan dan pola makan yang buruk seperti kebiasaan merokok, dan minum alkohol bisa menjadi penyebab risiko munculnya gangguan tersebut.

Ada cara yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir risiko tersebut yaitu dengan mendapatkan cukup asam folat sebelum dan selama awal kehamilan. Hal ini dapat membantu  mencegah risiko ancephaly pada bayi. Dianjurkan untuk mengonsumsi 0,4 mg asam folat setiap harinya, baik melalui asupan mkanan maupun suplemen. Pemenuhan asam folat pun tetap penting bahkan jika Anda tidak berniat untuk hamil. (AN)

Bagikan Artikel ini:

Bestmom.id

Bestmom.id merupakan portal media online yang menyajikan informasi parenting, meliputi kehamilan, kelahiran, bayi & balita, keluarga dan kesuburan

Nata Connexindo

Nata Connexindo adalah Konsultan & Partner Digital Marketing dengan paket digital lengkap. NATA menjadi solusi untuk kebutuhan digital berbagai bisnis

Newsletter

Hubungi kami sekarang juga dan dapatkan informasi terupdate dan terhits seputar parenting!

Babysitter logo