Apa itu Glikosuria dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

image

Bestmom.id, Tangerang - Glikosuria adalah kondisi ketika urin mengandung gula. Normalnya ginjal akan menyerap gula kembali ke pembuluh darah, bukan dikeluakan melalui urine. Kondisi ini sering kali terjadi jika seseorang memiliki kadar glukosa dalam darah yang tinggi atau disebut juga Hiperglikemia. Terkadang, hal ini bisa terjadi meski kadar gula darah sedang normal atau bahkan rendah. Kondisi ini dikenal dengan sebutan glikosuria ginjal.

Hal terpenting yang perlu diperhatikan oleh penderita glikosuria adalah penyebab dari glikosuria itu sendiri. Hal ini dikarenakan, penyebabnya akan berbeda pada tiap penderita. Berikut berbagai penyebab yang umum terjadi, diantaranya:

  1. Sirois hati, sirois hati mempengaruhi metabolism karbohidrat sehingga mengakibatkan kadar glukosa yang tinggi dalam darah. Kadar glukosa darah yang tinggi akan membuat glukosa keluar melalui urine.
  2. Diet gula tinggi, jika seseorang terlalu sering mengkonsumsi makanan yang minuman manis.
  3. Diabetes mellitus, kurangnya hormon insulin dalam darah akan meningkatkan kadar glukosa. Terlalu banyak glukosa dalam darah akan membuat ginjal tidak dapat menyerap kembali gula tersebut ke dalam aliran darah, sehingga akan dikeluarkan melalui urin.
  4. Diabetes gestasional, jika seseorang mengalami gula darah yang tinggo di atas normal pada masa kehamilan.

Kebanyakan kasus penderita glikosuria tidak memiliki efek atau pun gejala yang serius, sehingga dapat terjadi selama bertahun-tahun tanpa terasa. Jika dilakukan pemeriksaan fisik seringkali tidak terdapat kelainan yang spesifik. Namun, Anda perlu waspada jika mengalami gejala-gejala seperti: merasa sangat lapar, sangat haus, terlalu sering buang air kecil. Sementara, yang mengalami glikosuria karena diabetes tipe 2 bisa merasakan kelelahan, gangguan penglihatan, luka susah sembuh, dan berat bdan turun drastic tanpa alasan yang jelas.

Umumnya, glikosuria dapat ditangani dengan rutin berolahraga setidaknya 30 menit perhari, mengurangi supan gula dan lemak serta memperbanyak konsumsi biji-bijian, sayuran, dan buah, mengurangi asupan gula baik secara langsung maupun tidak dapat membantu mencegah kadar gula darah yang tinggi dalam urine, rutin memeriksakan kesehatan ke dokter, terutama saat hamil. selama kehamilan tes urin harus dilakukan secara berkala untuk memeriksa apakah ada gejala mengalami diabetes gestasional atau glikosuria.(an)

Bagikan Artikel ini:

Bestmom.id

Bestmom.id merupakan portal media online yang menyajikan informasi parenting, meliputi kehamilan, kelahiran, bayi & balita, keluarga dan kesuburan

Nata Connexindo

Nata Connexindo adalah Konsultan & Partner Digital Marketing dengan paket digital lengkap. NATA menjadi solusi untuk kebutuhan digital berbagai bisnis

Newsletter

Hubungi kami sekarang juga dan dapatkan informasi terupdate dan terhits seputar parenting!

Babysitter logo