Bestmom.id, Tangerang – Moms, pernahkah Anda mendengar kasus
seorang perempuan yang hamil lagi padahal sudah menggunakan KB? Atau malah hal
ini pernah terjadi pada diri Anda? Menggunakan KB adalah salah satu cara
efektif untuk menunda kehamilan. Meskipun terbilang cukup efektif dalam
mengontrol kehamilan, tetap saja ada beberapa wanita yang masih juga kebobolan
meski telah menggunakannya, kira-kira apa ya penyebabnya?
Ada banyak hal
yang bisa membuat Anda hamil meski sudah menggunakan KB. Apalagi jika tanpa
sengaja melakukan kesalahan-kesalahan ini:
·
Lupa melakukan suntik KB atau minum pil KB
sesuai jadwal – Jika Anda lupa mengonsumsi pil KB selama 2 hari berturut-turut,
maka kemungkinan hamil akan sangat tinggi. Sebaiknya, gunakanlah pengaman
ketika hendak melakukan hubungan seksual bersama pasangan dan segera
konsultasikan kepada dokter mengenai keterlambatan mengonsumsi pil KB tersebut.
·
Penyimpanan pil KB tidak tepat – Kualitas dan
efektivitas kerja pil KB akan terjaga selama disimpan dalam temperatur di bawah 25 Celcius. Karenanya, pil
KB yang tak sengaja tertinggal misalnya di dalam mobil, dompet atau tempat lain yang bersuhu hangat,
maka kemungkinan pil KB akan rusak sangat tinggi.
·
Mengalami muntah dan diare dalam waktu dua jam
setelah mengonsumsi pil KB, itu sama saja seperti Anda tidak mengonsumsinya
sama sekali.
·
Waktu pemberian yang tidak tepat, karena
idealnya suntikan diberikan dari hari pertama hingga kelima pada periode
menstruasi.
·
Pengguna masih berusia muda. Jika usia Anda dan
pasangan masih tergolong muda dan termasuk pasangan yang subur. Suntik KB
terkadang tidak menghalangi terjadinya
pembuahan.
Agar tidak terjadi
hal tersebut, ada beberapa cara yang harus dilakukan untuk meminimalisir
tejadinya kehamilan diluar perencanaan, seperti: mengganti jenis kontrasepsi
yang memiliki risiko kegagalan lebih rendah, menggunakan perlindungan ganda
ketika melakukan hubungan intim, rutin memeriksakan kondisi kontrasepsi ke dokter
Anda. Memiliki anak memang hal yang menyenangkan, namun alangkah baiknya jika
mengatur jarak anak yang lahir agar memiliki anak yang berkualitas.(AN)