Bestmom.id, Tangerang - Cek infertilitas sekunder perlu untuk dilakukan loh, karena tak selamanya kita selalu subur. Karena segala sesuatu dapat berubah, termasuk soal fungsi organ reproduksi dan kesuburan Anda dan pasangan. Jika Anda ingin mengetahui terkait kesuburan Anda, bisa mengunjungi dokter kandungan yang nanti dokter akan meminta Anda untuk menjalani beberapa tes.

Adapun jenis tes untuk mengecek tentang kesuburan Anda dan pasangan dibagi menjadi untuk si istri dan suami.

Tes darah; fungsinya untuk mengukur kadar senyawa tertentu yang ada dalam darah. Misalnya, serum progesteron yang diambil pada pertengahan siklus haid, serum gonadotropin agar dapat mengetahui ada atau tidaknya gangguan pada fungsi indung telur (ovariunm) yang mengganggu produksi sel telur, dan prolaktin untuk mengetahui adanya gangguan atau tumor pada kelenjar pituitari (pengontrol produksi air susu ibu).

Pemeriksaan medis; gunanya untuk mengetahui ada tidaknya gangguan, kelainan, sumbatan, kerusakan serta ketidaknormalan yang terjadi pada berbagai organ reproduksi. 

Pemeriksaan tambahan; pemeriksaan tambahan ini untuk menunjang hasil tes darah serta pemeriksaan medis, sehingga penyebab yang lebih spesifik dapat diketahui.

Pemeriksaan semen; pemeriksaan ini untuk menganalisa kualitas cairan semen serta sperma, termasuk mengetahui bentuk, ukuran, kemampuan spertma untuk berenang dan juga bagaimana mencapai sel telur serta membuahinya.

Pemeriksaan organ reproduksi; agar kemampuan testis menghasilkan sperma berkualitas baik dapat terdeteksi, maka perlu dilakukan pemeriksaan organ reproduksi ini. Pemeriksaan ini juga bisa untuk mengetahui kemampuan penis berejakulasi dan ada atau tidaknya sumbatan pada saluran sperma. 

Pada dasarnya, komunikasi yang baik dan sikap saling terbuka dengan pasangan Anda adalah poin terpenting dalam mengatasi masalah infertilitas sekunder ini. (PT)