Masa Nifas – Masa kehamilan hingga persalinan akan mengubah tubuh para Moms. Kondisi ini bahkan tidak berhenti meskipun sang bayi telah lahir ke dunia. Pada umumnya, Moms akan mengalami masa nifas hingga sebagian besar organ Moms kembali ke keadaan sebelum hamil.
Masa nifas dimulai saat plasenta lahir, biasanya berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari. Pada saat masa nifas, Moms perlu konsultasi dengan dokter sebelum kembali pulih seutuhnya dan dapat beraktivitas normal seperti biasanya.
Pada umumnya, terdapat beberapa masalah kesehatan yang kerap terjadi saat perempuan mengalami masa nifas. Apa saja? Yuk, simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini.
Simak Masalah Kesehatan yang Dapat Menyerang Moms Saat Masa Nifas
Anemia
Hampir semua organ dalam tubuh Moms mengalami perubahan pada masa nifas. Penyesuaian ini berpotensi untuk menyebabkan anemia. Biasanya anemia yang dialami bersifat ringan hingga terjadi adanya peningkatan.
Kondisi ini terjadi selama periode postpartum awal karena kekurangan zat besi yang habis sementara hemoglobin tetap normal ataupun rendah.
Anemia juga kerap dikaitkan dengan kelelahan serta peningkatan risiko depresi pasca melahirkan. Selain itu, risiko sepsis dan penyembuhan luka juga dapat meningkat. Usahakan untuk meminum suplementasi zat besi setelah melakukan konsultasi dengan dokter agar kondisi membaik.
Inkontinensia Urine
Kondisi ini disebabkan oleh tonus kandung kemih yang mengalami penurunan. Selama masa nifas, Moms mungkin akan mengalami inkontinensia urine, terutama pada kehamilan dan edema uretra setelah melahirkan.
Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh kandung kemih yang terlalu aktif sehingga menyebabkan otot di sekitar uretra dan saluran yang dilalui urin dari kandung kemih dapat terpengaruh.
Saat mengalami kondisi ini, Moms juga mungkin akan kehilangan kontrol kandung kemih saat tertawa, bersin, batuk, atau melakukan aktivitas berat. Untuk mengatasinya, Moms perlu melakukan latihan dasar panggul.
Sembelit dengan Gejala Perut Kembung
Selain itu, banyak juga perempuan yang mengalami sembelit pada masa nifasnya. Kondisi ini mungkin akan terjadi dalam waktu yang relatif singkat dan dapat menghilang setelah beberapa minggu.
Meskipun setiap orang memiliki gejala yang berbeda, sembelit bisa ditandai dengan perut kembung, buang air besar yang menyakitkan dan juga membutuhkan waktu yang lama dari biasanya untuk buang air besar.
Nyeri Pada Perineum
Selama masa nifas, Moms mungkin akan merasakan gejala seperti nyeri panggul dan juga nyeri punggung bawah. Selain itu, Moms juga berisiko mengalami nyeri pada perineum, atau rasa nyeri pada perut bagian bawah.
Area tersebut mengalami banyak tekanan dan perubahan selama masa kehamilan hingga persalinan. Hal ini yang membuat terjadinya nyeri pada bagian tersebut. Kondisi ini biasanya memerlukan perawatan khusus setelahnya.
Sakit Punggung Bagian Bawah
Banyak perempuan juga mengalami nyeri punggung setelah melahirkan. Kondisi ini menjadi hal yang wajar, termasuk saat Moms merasa sakit dan kesulitan untuk menggendong bayi. Kondisi ini biasanya berlangsung cukup lama.
Kenaikan berat dan perubahan hormonal juga dapat mempengaruhi rasa nyeri pada punggung yang dirasa. Untuk meringankannya, Moms bisa melakukan beberapa latihan yang mudah seperti gerakan dari lutut dan juga tidak membungkuk saat menyusui.
Itulah beberapa masalah kesehatan yang kerap terjadi selama masa nifas. Jangan lupa untuk meminta bantuan orang lain untuk merawat bayi dan berkonsultasi dengan dokter apabila gejala yang dirasa cukup mengkhawatirkan.
Semoga artikel tentang masa nifas ini bermanfaat. Terus cari tahu info dan tips kesehatan ibu dan anak lainnya dengan mengunjungi website Bestmom.id. Anda akan menemukan update seputar info dan tips kesehatan ibu dan anak pada website tersebut. (FIY)