Suntik KB Saat Haid, Apakah Diperbolehkan?

image

Suntik KB Saat Haid – Suntik KB bertujuan untuk mencegah atau menunda kehamilan. KB suntik merupakan salah satu metode kontrasepsi yang sering dipilih, karena dianggap efektif untuk mencegah kehamilan. Hal ini yang membuat KB suntik kerap menjadi pilihan untuk mengontrol kehamilan. 

Jenis KB suntik tersedia dalam 2 pilihan. Pertama, KB suntik bulanan dan KB suntik 3 bulan sekali. Pada umumnya, Moms yang menggunakan KB suntik bulanan memiliki siklus haid yang lebih teratur dibandingkan dengan metode 3 bulan. 

Biasanya, Moms akan mendapatkan suntikan KB pada lengan ataupun pantat. Efektivitas suntik KB dapat bekerja selama 12 hingga 14 minggu. Dalam hal ini, Moms perlu mendapatkan suntik KB setiap 12 minggu untuk mendapatkan efektivitas dan keamanan yang maksimal dalam mengontrol kehamilan.

Suntik KB ini akan menyebabkan ovarium berhenti mengirimkan sel telur. Hal ini juga akan mengubah lapisan rahim dan lendir yang ada pada leher rahim. Penggunaan suntik KB juga dapat memberikan efek samping berupa perubahan siklus menstruasi pada perempuan. 

Namun, siklus menstruasi akan kembali normal saat Moms berhenti mendapatkan suntik KB. Salah satu hal yang sering dipertanyakan mengenai penggunaan jenis KB yang satu ini adalah, apakah suntik KB saat haid diperbolehkan?



Penggunaan Suntik KB Saat Haid, Bolehkah?

Suntik KB dianggap sangat efektif untuk mencegah atau menunda kehamilan. Namun, dalam penggunaannya, Moms harus rutin melakukan suntik KB sesuai dengan ketentuan dari jenis suntik KB yang Anda pilih. 

Pada saat pemakaian KB suntik, Moms dapat mengalami siklus haid yang tidak teratur. Selain itu, terdapat beberapa efek samping lain yang dapat timbul, seperti penambahan berat badan, perubahan mood, hingga nyeri pada payudara. 

Dalam hal ini, seringkali Moms mempertanyakan penggunaan suntik KB saat haid. Sebenarnya, penggunaan suntik KB saat haid tetap diperbolehkan dengan mengikuti jadwal yang telah dianjurkan saat konsultasi dengan dokter. 

Bahkan, suntik KB di hari ke 5 pertama periode menstruasi dianggap sangat efektif untuk mencegah kehamilan. Saat haid, Moms dianjurkan untuk melakukan suntik KB pada hari ke 5-7 dari pertama haid. Suntik KB yang dilakukan melebihi dari hari ke-7 akan memiliki risiko kegagalan yang lebih tinggi. 

Hal tersebut dikarenakan KB suntik memerlukan waktu kurang lebih 7 hari agar dapat bekerja secara maksimal. Jika Moms melakukan suntik KB setelah hari ke-7 haid, maka disarankan untuk menggunakan kondom saat berhubungan badan selama seminggu. 

Selain itu, setelah melahirkan Moms bisa mendapatkan suntik KB kapan saja, asal tidak sedang menyusui. Jika Moms tengah menyusui, biasanya suntik KB akan diberikan setelah 6 minggu dari awal masa menyusui. Suntik KB yang dilakukan sebelum hari ke-21 setelah melahirkan, Moms akan terlindungi dari kehamilan. 

Jika Moms memutuskan ingin menggunakan KB suntik, usahakan untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter agar mendapatkan hasil yang maksimal dan juga aman untuk Anda. Jadi, Moms juga tidak perlu khawatir lagi, karena suntik KB saat haid diperbolehkan dan aman untuk Anda, terutama di hari ke 5-7 saat masa menstruasi.  

Ingin mengetahui lebih banyak seputar info kehamilan dan parenting lainnya? Anda dapat mengunjungi website Bestmom.id yang menyediakan beragam Info kehamilan dan parenting terlengkap untuk millennial moms. Semoga artikel mengenai suntik KB saat haid ini dapat menjawab kekhawatiran Anda ya, Moms! (FIY)


Bagikan Artikel ini:

Bestmom.id

Bestmom.id merupakan portal media online yang menyajikan informasi parenting, meliputi kehamilan, kelahiran, bayi & balita, keluarga dan kesuburan

Nata Connexindo

Nata Connexindo adalah Konsultan & Partner Digital Marketing dengan paket digital lengkap. NATA menjadi solusi untuk kebutuhan digital berbagai bisnis

Newsletter

Hubungi kami sekarang juga dan dapatkan informasi terupdate dan terhits seputar parenting!

Babysitter logo