Bestmom.id, Tangerang - Sebelum proses persalinan berlangsung,
dokter akan mencari tahu dahulu apakah posisi bayi dalam kandungan sudah pas
atau belum. Pemeriksaan posisi janin dapat dilakukan dengan metode perabaan
yang biasa disebut dengan pemeriksaan Leopold. Pemeriksaan yang terdiri dari 4 langkah ini pada dasarnya
memiliki tujuan sama seperti pemeriksaan USG. Hasil dari pemeriksaan Leopold dapat membantu dokter untuk
menentukan prosedut persalinan yang tepat dan sesuai dengan kondisi ibu dan
janin.
Secara umum, pemeriksaan Leopold
dibagi menjadi 4 tahapan. Langkah pemeriksaan ini disebut dengan langkah
Leopold 1, Leopold 2, Leopold 3, dan leopold 4. Berikut ini adalah penjelasan
dari setiap tahapan pemeriksaan Leopold:
Leopold 1
Dokter akan meraba bagian atas
rahim untuk menentukan ujung janin mana
yang berada di bagian atas rahim. Apabila kepala atau bokong janin
berada di bagian atas rahim, artinya janin berada pada posisi vertikal. Apabila
tidak, maka janin kemungkinan besar berada pada posisi transversal.
Leopold 2
Pada langkah kedua ini, dokter akan
menekan bagian sisi perut. Perabaan ini dilakukan untuk menetapkan posisi
tulang belakang dan ekstremitas (anggota gerak). Cara melakukan manuver kedua
ini adalah dengan meletakkan tangan kanan di satu sisi perut, lalu menggunakan
tangan kiri untuk menjelajahi rahim di sisi kanan. Lalu mengulangi langkah yang
sama untuk sisi perut yang berlawanan.
Leopold 3
Di pemeriksaan Leopold tahap 3,
dokter akan meraba bagian bawah perut Bunda menggunakan jempol dan jari-jari
dari salah satu tangannya saja (tangan kanan atau tangan kiri). Mirip dengan
Leopold 1, cara ini bertujuan untuk memastikan bagian tubuh bayi yang berada di
bagian bawah rahim. Bila teraba keras, berarti kepala. Namun bila terasa
seperti objek bergerak, berarti tungkai atau kaki. Jika teraba kosong, bisa
jadi bayi berada dalam posisi melintang dalam rahim. Tahap perabaan ini juga
bisa membantu dokter memperkirakan berat bayi dan volume air ketuban.
Leopold 4
Pada tahap terakhir, dokter akan
meraba bagian bawah perut Bunda dengan kedua telapak tangannya. Cara ini dapat
membantu dokter mengetahui apakah kepala bayi sudah turun sampai rongga tulang
panggul (jalan lahir) atau masih di area perut. Bila sudah masuk penuh sampai rongga
panggul, seharusnya kepala bayi akan sulit atau tidak lagi bisa diraba.
Pemeriksaan kehamilan rutin ke
dokter kandungan penting untuk dijalani agar kondisi kehamilan bisa selalu
sehat sampai waktu persalinan tiba. Dengan pemeriksaan rutin selama kehamilan,
termasuk pemeriksaan Leopold, dokter dapat memantau kondisi serta posisi janin,
sehingga dapat menentukan metode persalinan yang terbaik. (AN)