Bestmom.id, Tangerang - Keguguran tentunya bisa menyerang semua ibu
hamil. Penyebabnya pun bergam,
mulai dari adanya kelainan kromosom sehingga janin berhenti tumbuh, terpapar
racun, infeksi, gangguan fisik atau berat badan berlebih pada ibu hamil, hingga
usia ibu hamil yang terlalu muda atau terlalu tua.
Jika Anda mengalami keguguran,
dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan USG. Biasanya, wanita yang
mengalami keguguran akan melalui proses kuretase atau kuret. Kuret adalah
proses pembersihan isi kandungan di dalam rahim, termasuk janin. Akan tetapi,
50 persen wanita yang mengalami keguguran, tidak perlu menjalani tindakan
kuretase.
Keguguran tanpa kuret hanya
diperbolehkan jika seluruh isi kandungan sudah keluar dan tidak ada jaringan
atau plasenta yang tertinggal di dalam rahim. Keguguran yang seperti ini
dikenal dengan istilah medis abortus komplit.
Keguguran yang terjadi pada usia kehamilan
kurang dari 10 minggu, jaringan janin atau plasenta yang tertinggal di dalam
rahum akan keluar secara alami dalam waktu satu atau dua minggu. Proses ini
dapat juga dibantu dengan pemberian obat-obatan oleh dokter, bila diperlukan.
Apabila keguguran terjadi setelah
usia kehamilan 10 minggu, sisa jaringan janin lebih berisiko tertinggal di
dalam rahim atau disebut dengan abortus inkomplit. Oleh karena itu, dibutuhkan
prosedur kuret untuk mengeluarkannya. Kuret juga bertujuan untuk menghentikan
pendarahan serta mencegah infeksi.
Keguguran tanpa kuretase maupun
dengan kuretase, keduanya tidak sepenuhnya bisa dicegah. Namun, ada beberapa
upaya yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan risikp gangguan pada kehamilan
Anda. beberapa upaya tersebut diantaranya:
·
Memperbanyak mengkonsumsi makanan sehat yang
kaya akan kandungan asam folat dan kalsium
·
Rutin berolahraga selama kehamilan, namun
olahrga yang dilakukan harus olahraga ringan karena jika sembarangan melakukan
olahraga maka akan berisiko terhadap janin.
·
Batasi asupan kafein
·
Hindari aktivitas yang bisa menyebabkan cedera
atau benturan pada perut Anda.
Keguguran tidak hanya menyebabkan
kesedihan yang mendalam bagi pihak keluarga. Namun, keguguran juga dapat
membahayakan ibu hamil jika tidak ditangani dengan benar. Untuk itu, jagalah
kesehatan Anda sebaik mungkin selama kehamilan.(AN)