Tampon vs Pembalut; Manakah yang Paling Aman?

image

Bestmom.id, Tangerang - Kesehatan organ intim wanita memang harus benar-benar diperhatikan karena berpengaruh pada banyak hal seperti kesuburan, dan kehidupan seks. Sekilas vagina hanya tampak seperti organ kecil yang mudah dirawat. Namun, bila dilihat lebih jauh, vagina berhubungan langsung dengan leher rahim dan rahim. Organ ini lebih kompleks dan rumit dibandingkan kelihatannya. Oleh karena itu, perawatan harus dilakukan dengan tepat.

Setiap bulannya semua wanita di dunia mengalami menstruasi. Namun, kebanyakan masyarakat di Indonesia lebih terbiasa menggunakan pembalut dibandingkan dengan tampon saat menstruasi. Walaupun pembalut dan tampon memiliki fungsi yang sama untuk menyerap darah menstruasi, namun ternayata bentuk dan cara penggunaan kedua benda tersebut berbeda loh.

Pembalut

Pembalut memang sudah tak asing lagi bagi para wanita, karena benda ini sangat membantu wanita ketika sedang menstruasi. Beragam pembalut yang dijual di pasaran tersedia dengan berbagai macam ketebalan dan panjang bantalan yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya. Ada beberapa orang yang alergi menggunakan bahan pembalut tertentu sehingga kulitnya bisa mengalami iritasi. Rutinlah mengganti pembalut meski darah menstruasi Anda tidak terlalu banyak ataupun masih bisa terserap. Hal ini dilakukan untuk menghindari perkembangan bakteri dan bau vagina dari darah menstruasi yang di keluarkan.

Tampon

Tampon sebenarnya memiliki fungsi yang sama dengan pembalut hanya saja bentuknya berbeda. Bahan yang digunakan untuk tampon juga sama dengan pembalut, yaitu menggunakan bantalan kapas yang memiliki daya serap tinggi untuk cairan menstruasi. Tampon berbentuk seperti tabung silinder, berukuran lebih kecil, dan terdapat benang sebagai pebarik di ujungnya. Tampon sangat cocok digunakan bagi wanita yang aktif dan banyak bergerak saat menstruasi karena tampon dapat menyerap darah lebih baik sehingga tidak akan terjadi kebocoran.

Cara penggunaan tampon memang terlihat rumit pada awalnya, jika pembalut dipasang pada celana dalam Anda, maka tampon dipasang di dalam vagina. Ketika hendak menggunakan tampon, pastikan tubuh Anda dalam keadaan tenang dan rileks. Jika gugup atau ragu, otot-otot Anda akan menegang sehingga tampon akan semakin sulit masuk. Sama seperti pembalut, Anda disarankan untuk rutin mengganti tampon. Sebaiknya Anda mengganti tampon setiap 3 sampai 5 jam sekali. Karena satu buah tampon hanya bisa digunakan tak lebih dari 6 jam.

Ada bahaya jika Anda terlalu lama menggunakan tampon, karena akan meningkatkan risiko terkena sindrom syok toksik. Ini adalah sindrom yang disebabkan oleh tumbuh dan berkembangnya bakteri pada tampon dan dapat berakibat fatal bahkan mengancam jiwa.

Manakah yang paling aman untuk digunakan?

Sebenarnya tampon atau pembalut sama-sama baik untuk digunakan tergantung tingkat kenyamanan orang yang menggunakannya. Namun yang paling penting, jangan lupa untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan selama menstruasi dengan rutin mengganti pembalut atau tampon yang Anda pakai.

Bagikan Artikel ini:

Bestmom.id

Bestmom.id merupakan portal media online yang menyajikan informasi parenting, meliputi kehamilan, kelahiran, bayi & balita, keluarga dan kesuburan

Nata Connexindo

Nata Connexindo adalah Konsultan & Partner Digital Marketing dengan paket digital lengkap. NATA menjadi solusi untuk kebutuhan digital berbagai bisnis

Newsletter

Hubungi kami sekarang juga dan dapatkan informasi terupdate dan terhits seputar parenting!

Babysitter logo