Alat Bantu Kelahiran Forceps

image

Bestmom.id, Tangerang - Proses menjelang melahirkan merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu. Berbagai hal bisa saja menghambat proses kelahiran seorang bayi, padahal ibu sudah mengejan selama berjam-jam saat proses persalinan. Melahirkan dengan forceps dapat menjadi salah satu cara untuk membantu proses kelahiran.

Forceps adalah alat yang digunakan untuk membantu mengeluarkan bayi saat persalinan. Forceps terbuat dari bahan logam dan tersedia dalam berbagai jenis. Ada yang dapat digunakan untuk menarik saja, dan ada yang bisa menarik dan memutar. Prinsip kerja forceps adalah menjepit kepala bayi pada sisi kiri dan kanannya, lalu menariknya keluar. Sebelum menggunakan forceps, biasanya dokter akan mencoba cara lain demi keberhasilan persalinan, seperti memberikan obat untuk merangsang kontraksi yang lebih kuat.

Ada beberapa kondisi yang membuat dokter memilih tindakan melahirkan dengan forceps. Namun alat persalinan ini hanya boleh digunakan jika Anda mengalami kondisi.

  1. Anda memiliki masalah kesehatan seperti penyempitan katup aorta jantung yang menyulitkan Anda untuk mengejan
  2. Kepala bayi berada diposisi yang salah, di sini alat bantu forceps mungkin diperlukan untuk memutar kepala bayi agar berada di posisi normal
  3. Ada gangguan pada detak jantung bayi
  4. Anda telah mengejan dalam waktu yang lama namun persalinan tidak mengalami kemajuan
  5. Leher rahim Anda telah melebar dan posisi bayi pun sudah berada di jalan kelahiran, namun Anda tidak sanggup mendoraongnya keluar

Bayi Anda tidak dapat melalui panggul karena ukurannya terlalu besat atau panggul Anda yang terlalu kecil

Terkadang proses melahirkan dengan bantuan forceps bisa menimbulkan resiko trauma atau cedera bagi ibu dan bayi. Jika dalam pemasangan alat forceps terjadi kesalahan makan hal tersebut perlu diulangi lagi. Bila alat tersebut tidak dipasang dengan hati-hati, alat tersebut bisa memotong atau merobek vagina dan ibu kemungkinan akan mengalami:

  1. Sulit buang air kecil
  2. Rahim rusak, ketika bayi mencoba menerobos dinding rahim secara paksa sehingga rahim mengalami kerusakan.
  3. Melemahnya otot dan ligament yang menyebabkan organ panggul Anda bergeser dari tempatnya.
  4. Cedera pada kantung kemih dan utera

Setelah melahirkan, dokter akan memeriksa kondisi Anda termasuk jika ada luka akibat forceps. Jika terjadi rasa sakit pada sekitar vagina, dokter akan segera mengobatinya. Jika selama masa pemulihan setelah melahirkan dengan forceps Anda merasa kondisi tidak kunjung membaik, seperti timbulnya demam dan vagina mengeluarkan nanah, kunjungi dokter segera agar luka tidak semakin parah. (AN)

Bagikan Artikel ini:

Bestmom.id

Bestmom.id merupakan portal media online yang menyajikan informasi parenting, meliputi kehamilan, kelahiran, bayi & balita, keluarga dan kesuburan

Nata Connexindo

Nata Connexindo adalah Konsultan & Partner Digital Marketing dengan paket digital lengkap. NATA menjadi solusi untuk kebutuhan digital berbagai bisnis

Newsletter

Hubungi kami sekarang juga dan dapatkan informasi terupdate dan terhits seputar parenting!

Babysitter logo